Metabolisme Kalium
METABOLISME
KALIUM (K)
·
Kation utama
dalam CIS (95%)
·
Jumlah dalam
tubuh = 149 gr
·
Kebutuhan =
2000 mg / hari
·
Fungsi kalium
:
Memelihara keseimbangan air di dalam sel-sel
tubuh, transmisi impuls-impuls saraf dan menjaga potensial membran, memelihara keseimbangan
asam dan basa di dalam tubuh, sebagai katalisator dalam reaksi kimia dan
biologis di dalam tubuh Memelihara denyut jantung, membantu pelepasan insulin
dari pankreas, membantu kontraksi otot dan pertumbuhan
·
Proses
absorpsi kalium di dalam tubuh
K masuk ke dalam tubuh dari
usus secara difusi melalui dinding kapiler dan absorbsi aktif à Absorbsi oleh usus halus = 80 – 90% à Masuk ke
aliran darah lalu dibawa ke hati kemudian ke ginjal à Di
ginjal mengalami: filtrasi, reabsorbsi, dan sekresi à Dialirkan
kembali ke
saluran darah dengan jumlah sesuai yang dibutuhkan oleh tubuh à Kelebihan K dieksresi
melalui urine, feses, keringat, dan sedikit cairan lambung
saluran darah dengan jumlah sesuai yang dibutuhkan oleh tubuh à Kelebihan K dieksresi
melalui urine, feses, keringat, dan sedikit cairan lambung
·
Sumber
kalium
·
Proses
absorbsi kalium di dalam tubuh
-
Kalium
dikeluarkan dalam bentuk ion dengan menggantikan ion Na+ melalui
mekanisme pertukaran di dalam tubula ginjal.
mekanisme pertukaran di dalam tubula ginjal.
-
Mekanisme
pertukaran kalium dan natrium terjadi melalui pompa natriumkalium, secara
transport aktif.
-
Pada
transport aktif, diperlukan protein pembawa (carrier protein) yang
disebut dengan pompa.
disebut dengan pompa.
-
Mekanisme
pompa natrium-kalium menjaga potensial sel dan mengatur
volume sel.
volume sel.
-
Potensial
sel/potensial membrane sangat penting untuk konduksi impuls listrik
di sepanjang sel-sel saraf.
di sepanjang sel-sel saraf.
·
Mekanisme
pompa natrium-kalium
-
Pompa Na-K
mengikat ATP dan 3 ion Na+ intraseluler.
-
ATP
dihidrolisis menghasilkan ADP dan fosfat anorganik.
-
Perubahan
konformasi pada pompa mengekspos ion Na+ keluar
-
Bentuk pompa
yang terfosforilasi memiliki afinitas ion Na+ lebih rendah, sehingga
dilepaskan.
-
Pompa
mengikat 2 ion K+ ekstraseluler, menyebabkan defosforilasi pompa, kembali ke
keadaan konformasi sebelumnya, mengangkut ion
K+ ke dalam sel.
-
Bentuk pompa
yang tidak terfosforilasi memiliki afinitas yang lebih tinggi untuk ion Na+
daripada K+, sehingga 2 ion K+ yang tidak terikat, dilepaskan.
-
ATP mengikat
dan proses dimulai kembali.
·
Masalah
gizi akibat defisiensi kalium
Defisiensi kalium menyebabkan
hipokalemia: kadar kalium kurang dari 3,5 mEq/L, yang dapat mengakibatkan
frekuensi denyut jantung melambat.
Penyebab:
1. Asupan kalium kurang àOrang tua yang hanya makan roti panggang dan teh, peminum alcohol berat, pasien yang sakit berat, atau pemberian obat diuretic.
2. Pengeluaran kalium berlebihan àMuntah, keringat yang berlebihan, diare, tumor kolon, dan pemakaian obat pencahar, konsumsi licorice yang berlebihan
1. Asupan kalium kurang àOrang tua yang hanya makan roti panggang dan teh, peminum alcohol berat, pasien yang sakit berat, atau pemberian obat diuretic.
2. Pengeluaran kalium berlebihan àMuntah, keringat yang berlebihan, diare, tumor kolon, dan pemakaian obat pencahar, konsumsi licorice yang berlebihan
3. Kalium masuk ke dalam sel àPemberian
insulin, alkalosis ekstrasel, dan hipotermia.
·
Masalah
gizi akibat kelebihan kalium
-
Kelebihan
kalium menyebabkan hiperkalemia: terjadi akibat adanya peningkatan kalium
plasma 3-4 mEq/L.
-
Hiperkalemia
menyebabkan aritmia jantung, konsentrasi yang lebih tinggi
menyebabkan fibrilasi jantung.
• Penyebab:
1. Keluarnya kalium dari CIS ke CESàTerjadi pada keadaan asidosis metabolic, deficit insulin, katabolisme jaringan meningkat
2. Berkurangnya eksresi K melalui ginjalàTerjadi pada keadaan gagal ginjal
menyebabkan fibrilasi jantung.
• Penyebab:
1. Keluarnya kalium dari CIS ke CESàTerjadi pada keadaan asidosis metabolic, deficit insulin, katabolisme jaringan meningkat
2. Berkurangnya eksresi K melalui ginjalàTerjadi pada keadaan gagal ginjal
Tags:
rangkuman
0 komentar